top of page
Search
Writer's pictureDewi Aspara

Troy Kotsur, Aktor Tunarungu yang Raih Piala Oscar




Kata aktor mungkin identik dengan 'kesempurnaan' baik secara skills maupun fisik yang dianggap 'normal'. Berbeda, kini dunia Hollywood tampaknya mulai memiliki selera baru.

Troy Kotsur, contohnya yang pada 28 Maret 2022 berhasil mencuri perhatian publik setelah membawa pulang Piala Oscar melalui Best Supporting Actor.


Perolehan tersebut juga membawa aktor kelahiran 24 Juli 1968 ini menjadi aktor pria tunarungu pertama yang meraih penghargaan bergengsi Oscar pada 2022 silam.

Dibalik prestasi mengesankan, tentu terdapat perjuangan yang tidak mudah.


Troy Kotsur pertama kali menginjakan karier di dunia seni peran sejak 2000-an, sebagai pemain teater di Deaf West Theatre, Los Angeles.


Selama bertahun-tahun dirinya mulai memberanikan diri mengikuti berbagai audisi peran hingga mengalami banyak penolakan. Bahkan, nyaris meninggalkan dunia akting.


Ketika wawancara dengan Hollywood Reporter, keputusan untuk berhenti akting tersebut sempat terlintas oleh Troy Kotsur sebelum mengikuti audisi film CODA.


"Aku merasa ingin menyerah. Ketika audisi CODA, aku berkata pada diri sendiri, 'Ini adalah kesempatan dan harapan terakhirku’. Dan aku akan memberikan yang terbaik,” kata Troy Kotsur.


Rasa pesimis kemudian semakin terasa lantaran dirinya tidak menerima panggilan balik dari sang sutradara hingga satu setengah tahun.


Pada saat itu, sebagian besar produser diketahui mempertimbangkan aktor ‘A-lister’ untuk memerankan Frank Rossi. Namun, akhirnya Kotsur mendapat peran itu.


Tak sampai disitu, bersama The New York Times, Kotsur menyebut beberapa kali sempat diminta untuk berbicara oleh casting director ketika audisi.


Dia menjelaskan hal tersebut sebagai “tantangan yang berujung pada penolakan”.

Pasalnya, aktor 53 tahun tersebut harus melakukan cara kuno untuk audisi dengan mengirimkan foto kepada para casting director melalui pos.


“Aku melakukannya dengan cara kuno 90-an, aku harus membeli amplop dan perangko senilai USD300 (RP4,3 juta) dan mengirimkan foto ke 300 casting director yang berbeda. Dari itu, aku mungkin mendapatkan satu audisi,” ujarnya.


“Dan aku tidak mendapatkan peran dari satu audisi tersebut. Itu sangat menuntut dan membutuhkan banyak pengorbanan,” sambungnya.


Perjuangan sang aktor tentu tidaklah sia-sia. Pada perhelatan Oscar 2022, dia berhasil memenangkan kategori Aktor Pendukung Terbaik.


Sebelumnya, Kotsur telah membawa pulang BAFTA 2022 untuk Aktor Pendukung Terbaik dan SAG Awards 2022 untuk Penampilan Luar Biasa oleh Aktor Pria dalam Peran Pendukung.


"Dengan semua perjuangan dan trauma itu, aku merasa seperti ada luka di sekujur tubuhku yang akhirnya sembuh. Ini benar-benar langkah dan berkah yang besar," sebutnya.

Selain bersyukur atas prestasi mengesankan, Kotsur juga berharap kesuksesan CODA bisa menjadi jendela baru bagi Hollywood.


"Sangat penting untuk tidak memikirkan aktor tunarungu dari perspektif keterbatasan karena sebagai penyandang tunarungu, aku bisa mengemudi, aku bisa memasak, aku bisa melakukan semua hal. Satu-satunya hal yang menjadi penghalang adalah penghalang komunikasi, dan hanya itu.” kata Troy Kotsur.


(DEAS)

16 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Postingan: Blog2_Post
bottom of page