JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri merupakan momen istimewa bagi umat islam, tidak hanya di Indonesia saja yang memiliki keunikan dalam merayakan hari kemenangan tersebut.
Berikut tradisi lebaran idul fitri di berbagai negara.
1. Turki
Tradisi unik selanjutnya datang dari negara Turki yang memiliki Festival Gula atau Seker Bayram. Tradisi ini dilakukan dengan mengantarkan manisan, seperti permen gula ke rumah-rumah tetangga terdekat.
Hal tersebut dilakukan untuk mempererat hubungan silaturahmi antar tetangga. Menariknya, masyarakat Turki melakukan Bayram dengan mengenakan pakaian khas yang disebut Bayramlik.
Tidak hanya itu, Turki juga memiliki tradisi Festival Sutlac atau Festival Bubur Susu untuk memperingati akhir bulan suci Ramadan. Masyarakat Turki membagikan bubur susu tersebut sebagai simbol kebersamaan dan toleransi.
2. Arab Saudi
Negara yang satu ini memiliki tradisi khas yaitu dengan menyebarkan gula-gula kepada anak-anak. Hal tersebut dilakukan sebagai simbol kemeriahan dan kegembiraan pada Hari Raya Idul Fitri.
Tidak hanya itu, simbol kegembiraan dan persaudaraan lainnya juga dilakukan umat muslim Arab Saudi dengan menggelar pertunjukan seni. Nantinya, umat muslim akan menyaksikan pentas seni berupa pembacaan puisi hingga parade musik.
3. Afghanistan
Afghanistan memiliki tradisi unik untuk merayakan lebaran idul fitri yakni dengan tokhm jangi atau perang telur. Tradisi ini dilakukan usai menunaikan solat idul fitri, dimana masyarakat mulai berkumpul di lapangan terbuka.
Mereka berkumpul dengan membawa telur rebus masing-masing yang nantinya akan diadu untuk dipecahkan. Nah, siapa yang telurnya tidak pecah sampai di akhir maka itulah pemenangnya.
4. Cina
Cina memiliki tradisi khas yaitu dengan berziarah ke makam para leluhur atau para tokoh muslim yang telah gugur pada dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan. Mereka berkumpul untuk mendoakan sebagai bentuk penghormatan.
5. India
Di India, Idul Fitri disebut dengan perayaan Meethi Eid, yang memiliki tradisi Chaand Raat atau Malam Bulan. Malam bulan juga diartikan sebagai malam terakhir ramadan, pada malam ini masyarakat India akan mengunjungi bazar dan pusat perbelanjaan bersama keluarga.
Tidak hanya itu, perempuan India juga menghabiskan malam tersebut dengan menghias tangannya dengan mehdi atau hena. Ketika idul fitri mereka mengenakan pakaian khas seperti Salwar, Lehenga Choli dan Kameez.
Sementara para pria di India mengenakan pakaian khasnya yaitu Kurta Piyama, Mojri dan Taqiyah. Masyarakat India pada umumnya akan menghabiskan waktu lebaran dengan bertukar makanan manis dan menyantap hidangan khas, Servai dan Sheer Khurma.
6. Nigeria
Di Nigeria lebaran idul fitri disebut dengan Sallah. Tradisi unik di negara tersebut adalah dengan membagikan uang lebaran kepada anak-anak dan mengunjungi rumah keluarga sebagai simbol persaudaraan.
7. Mesir
Tradisi unik selanjutnya datang dari negara Mesir. Berbeda dari lebaran pada umumnya yang dihabiskan dengan bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga di tempat tinggal mereka.
Namun, masyarakat Mesir lebih sering menghabiskan waktu berkumpul bersama keluarga dan kerabat di taman sambil menyantap hidangan khas ketika lebaran yaitu Ranja. Ranja adalah sajian yang terbuat dari ikan asin dan acar.
8. Pakistan
Perayaan lebaran di Pakistan dikenal dengan nama Chotti atau Meethi yang dirayakan selama 3 hingga 4 hari. Masyarakat Pakistan umumnya menyambut lebaran dengan menyajikan hidangan khas yaitu sheer khurma dan kebab.
Hidangan tersebut wajib disajikan ketika lebaran untuk menyambut tamu dan keluarga yang hadir sebagai tanda keramahan dan persaudaraan. Masyarakat Pakistan juga menghabiskan waktu lebaran dengan mengunjungi tempat-tempat suci Islam.
9. Australia
Meski umat muslim di Australia terbilang minoritas, namun negara ini juga memiliki tradisi Hari Raya Idul Fitri yang menarik. Dengan mengadakan acara Pekan Raya Multikultural, tradisi ini nantinya akan menghadirkan ratusan kios yang menjual berbagai jajanan khas Australia.
10. Islandia
Lantaran mayoritas masyarakatnya non-muslim, Islandia memiliki tradisi Hari Raya Idul Fitri yang diadaptasi dari tradisi Natal. Yaitu dengan melakukan tukar kado dengan keluarga dan kerabat.
(DEAS)
Comments